Pemanasan Global Kelas X Fisika - SMA
· Pertanyaan Pemantik
- Apa saja bentuk perubahan lingkungan yang dapat kalian rasakan dalam beberapa kurun waktu terakhir ?
- Apa yang kalian ketahui tentang pemanasan global ?
Simak Video berikut tentang Perubahan Iklim.
Permasalahan :
Dalam tahun-tahun terakhir ini, musim penghujan dan kemarau kurang bisa diprediksi waktunya, adakalanya suatu daerah mengalami kemarau berkepanjangan, ada daerah yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir kini mengalami banjir, suhu udara di perkotaan terasa lebih panas dari sebelumnya. Fenomena apa yang terjadi dan apa penyebabnya ?
1. Pemanasan Global
Pemanasan Global (Global Warming) adalah Suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan dataran di bumi. Suhu global terus mengalami peningkatan, seperti Gambar 1.
Gambar 1. Perubahan suhu Global (Sumber : https://transportologi.org/data-kita/kenaikan-suhu-global/)
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Hal ini akan berdampak pada iklim. Indonesia memiliki iklim yang unik dan rentan terhadap perubahan iklim regional dan global. Akibat kerentanan inilah akan berdampak pada perubahan temperatur, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan curah hujan (Riyadi dkk, 2022).
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer, laut, dan daratan. Terjadinya pemanasan global dapat diketahui dari beberapa fakta perubahan lingkungan, seperti berikut ini
1. Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut
Suhu permukaan air laut mengalami peningkatan 2-3°C dibandingkan dengan tiga sampai lima juta tahun sebelumnya. Hal ini memengaruhi keanekaragaman hayati lautan yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Berdasarkan data penelitian kenaikan suhu permukaan air laut terjadi hingga kedalaman 700 meter, di mana di wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling tinggi keanekaragaman hayatinya. Peningkatan suhu permukaan air laut di wilayah ini menyebabkan penyakit hingga kematian bagi karang. Karang di laut merupakan tempat hidup aneka ragam biota laut lainnya. Dengan berkurangnya populasi karang tentu juga akan memengaruhi populasi biota laut lainnya.
2. Menghilangnya Salju Abadi di Pegunungan Puncak Jaya, Papua
Salju abadi di Papua semakin menipis jika dilihat dari foto satelit menunjukkan adanya kenaikan suhu bumi. Foto ini membuktikan bahwa peningkatan suhu bumi memang terjadi karena gletser tropis memang sangat rentan terhadap perubahan suhu.
3. Mencairnya Es di Kutub
Sekitar 90% bagian hamparan daratan es berada di Antartika, sedangkan 10% bagian sisanya berada di lapisan es Greenland. Dari pencitraan satelit, hamparan es ini terlihat berkurang sehingga me- mengaruhi makhluk hidup di kutub agar bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan ini. Salah satu hewan yang mengalami penurunan populasi di daerah kutub adalah beruang kutub. Mencairnya salju di lautan daerah kutub membuat beruang kutub kehilangan buruannya. Beruang kutub kemudian mencari makanan di daratan. Hal ini dapat mengurangi kemampuannya dalam bertahan hidup.
4. Kenaikan Permukaan Air Laut Mencairnya
Es di kutub menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Hal ini menyebabkan daerah pesisir pantai sering mengalami banjir rob.
5. Perubahan Iklim
Salah satu dampak perubahan iklim adanya El Nino dan La Nina. Peristiwa La Nina dan El Nino merupakan salah satu gejala alam yang tidak dapat dihilangkan. Akan tetapi, peristiwa tersebut hanya dapat dihindari. Peristiwa El Nino dan La Nina memberi dampak dan pengaruh terhadap aktivitas serta kehidupan manusia dan alam.
El Nino dan La Nina merupakan dinamika atmosfer dan laut yang memengaruhi cuaca di sekitar laut pasifik. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina. Faktor tersebut di antaranya perubahan suhu di perairan Samudra Pasifik, melemahnya angin passat (trade winds) di selatan pasifik, dan kenaikan daya tampung lapisan atmosfer. Adapun yang dimaksud peristiwa La Nina dan El Nino, yaitu sebagai berikut.
A. Peristiwa El Nino
Dalam bahasa Spanyol, kata El Nino memiliki arti "anak laki-laki". El Nino merupakan peristiwa kenaikan suhu air permukaan laut di pantai barat Peru-Equador (Amerika Selatan) yang mengakibatkan terjadinya gangguan iklim secara global. Peristiwa El Nino biasanya terjadi pada permukaan air laut di daerah dingin. Karena adanya up welling, yaitu pergerakan air bersuhu dingin dari dasar laut menuju ke permukaan.
Gambar 2. Peristiwa El Nino (Sumber : https://www.padamu.net/pengaruh-el-nino-dan-la-nina-di-indonesia)
Proses terjadinya El Nino dapat diilustrasikan pada Gambar 2 di atas. Pada saat kondisi tertentu, air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur menyusuri ekuator. Pergerakan air tersebut hingga pantai barat Amerika Selatan, tepatnya di Peru-Bolivia. Pada waktu bersamaan pula, air laut yang panas bergerak dari pantai Amerika Tengah ke arah selatan. Pergerakan air tersebut hingga ke pantai barat Peru-Equador. Adanya pergerakan air tersebut akan terjadi pertemuan antara air laut panas dari Indonesia dengan air laut panas dari Amerika Tengah di pantai barat Peru-Equador. Akibatnya, terjadi perkumpulan massa air laut panas dalam jumlah besar dan menempati daerah yang luas.
Selanjutnya, permukaan air laut yang panas tersebut akan mengirimkan panasnya ke udara di atasnya. Jadi, udara di daerah itu akan memuai ke atas. Peristiwa tersebut dinamakan konveksi. Peristiwa konveksi dapat mengakibatkan daerah tersebut bertekanan rendah. Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air. Jadi, di Indonesia akan terjadi musim kemarau yang panjang. Peristiwa ini disebut El Nino.
Ketika terjadi El Nino di Indonesia, banyak terjadi kebarakan hutan. Kebakara hutan menyebabkan kabut asap. Berbagai penyakit muncul akibat kabut asap. Seperti sesak napas, penyakit mata, dan sebagainya. Fenomena El Nino juga menyebab krisis air bersih. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kulit dan kolera.
B. Peristiwa La Nina
Fenomena La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. Menurut bahasa Amerika Latin, La Nina memiliki arti bayi perempuan. Peristiwa La Nina dimulai saat El Nino mulai melemah dan air laut yang panas di pantai Peru-Equador kembali bergerak arah barat. Selain itu, suhu air di tempat tersebut kembali normal.
Gambar 3. Ilustrasi Peristiwa La Nina (Sumber : https://www.kumau.info/dampak-fenomena-la-nina-di-indonesia)
Perjalanan air laut yang panas bergerak kembali ke arah barat hingga ke wilayah Indonesia. Akibatnya, wilayah Indonesia berubah menjadi daerah bertekanan rendah (minimum). Selain itu, semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Pergerakan angin tersebut membawa uap air, sehingga dapat menimbulkan hujan. Hal ini dapat menjadi peringatan hujan lebat yang menimbulkan banjir. Simak video berikut terkait peristiwa La Nina dan El Nino.
Posting Komentar untuk "Pemanasan Global Kelas X Fisika - SMA"