Berfikir Positif Yuks! Hidup Positif dengan Afirmasi Positif

 

When you think positive, good things happen.” - Matt Kemp

Berfikir positif memberikan dampak yang positif pada kehidupan, bahkan ketika mendapatkan sesuatu yang buruk sekalipun. Ketika kita melihat dari sisi yang positif akan dapat terhindar dari hal yang lebih buruk.

Berfikir positif dapat diupayakan dan ada ilmunya. Menurut Dina Rahmawati (2020) terdapat 11 cara untuk berfikir positif, yaitu membiasakan diri untuk selalu bersyukur, memandang sesuatu selalu dari sudut pandang yang positif, membiasakan berbicara yang baik dan positif pada diri sendiri, memperbanyak senyum, sering tertawa ataupun bercanda karena dapat menghilangkan stress, mengembangkan sikap optimis bahwa diri mampu melakukan atau berhasil dalam tantangan ataupun ujian, melakukan kebaikan pada orang lain, memberi waktu pada diri sendiri untuk istirahat karena dapat mnyegarkan fikiran, menghilangkan melebih-lebihkan suatu yang menyedihkan (mendramatisir), menghindari toxic people atau mengupayakan diri untuk berada pada lingkungan yang positif, membiasakan diri untuk membayangkan masa depan yang baik. Cara-cara tersebut dapat diterapkan untuk menumbuhkan dan membiasakan diri berfikir positif.

Dengan membiasakan berfikir positif berarti melakukan pola hidup sehat. Berfikir positif mempengaruhi juga dalam kesehatan mental. Menurut Hamidah (2015), mengatakan bahwa mental-mental negatif dapat hilang dengan cara membiasakan diri untuk berfikir positif dan dapat berdampak pada tumbuhnya mental positif kepada orang lain. Hal-hal kecil yang dapat dilakukan setiap kita bangun tidur adalah memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Semisal, saya sehat, saya bahagia dan saya pasti bisa meraih kesuksesan. Afirmasi positif tersebut dapat diulang-ulang setiap kita bangun tidur.

            Seseorang yang memiliki kebiasaan untuk selalu berfikir positif akan menyehatkan pikiran dan dapat terhindar dari stress, depresi, gangguan tidur bahkan penyakit. Pemikiran positif dapat sangat berdampak pada kesehatan mental maupun kesehatan jasmani. Setiap tubuh dari masing-masing kita memiliki yang namanya “Bioplasma”. Bio berasal dari kata yang berarti kehidupan sedangkan plasma merupakan gas yang terionisasi dengan partikel bermuatan positif dan negatif. Bioplasma atau yang bisa disebut dengan energi vital (prana atau Chi). Ini dapat bernilai positif juga negatif. Hal ini tergantung pada individu masing-masing dalam memperlakukan dirinya.

Energi vital (prana atau Chi) ini dapat memelihara dan menyegarkan tubuh. Kita dapat memberikan energi yang positif dengan cara meningkatkan sumber enegi prana. Energi tersebut dapat diperoleh dari alam yaitu matahari (solar energy), melihat pemandangan yang hijau-hijau (udara yang sehat). Ketika energi vital (prana atau Chi) dipenuhi dengan energi yang positif maka ketika menghadapi orang atapun masalah yang menerpa juga akan dapat merespon dengan cara yang positif.

Beberapa hal yang dapat menghancurkan energi adalah rasa malu, rasa bersalah, putus asa, kesedihan yang mendalam, takut akan suatu hal, marah, bangga atau sombong. Nah, bangga ini bernilai negatif karena lebih mendekati ke sombong, sedangkan yang bernilai positif adalah rasa syukur. Oleh sebab itu, para pakar kesehatan mental banyak yang menyarankan untuk membiasakan diri berfikir positif atau memandang segala sesuatu pada sisi yang positif. Karena penyakit-penyakit juga dapat timbul dengan cara berfikir negatif atau karena emosi dalam tubuh yang tidak stabil, yang mana berfikir positif juga dapat menstabilkan emosional.