Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Keutamaan-keutamaan Puasa Dzulhijjah

Assalamu’alaikum.., tamuy-tamuy Analisa Muya. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan Bahagia aamiin. Oh ya…, sebentar lagi mau memasuki Bulan Dzulhijjah nih. Gimana sudah persiapan nanti mau masak menu apa *eh kok makanan mulu ya hehehe. Sekarang, Analisa Muya ingin berbagi tentang Puasa Dzulhijjah, definisi, hukum puasa dzulhijjah, niat puasa dzulhijjah, keistimewaan bulan dzulhijjah, dan amalan-amalan yang bisa dilakukan pada bulan dzulhijjah.

Keutamaan-keutamaan Puasa Dzulhijjah

Definisi

    Bulan Dzulhijjah atau biasanya disebut dengan bulan besar. Kenapa disebut bulan besar ??? Karena dalam bulan ini memiliki keutamaan yang besar. Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke 12 dalam kalender hijriyah. Bulan Dzulhijjah termasuk dalam 4 bulan suci, dan yang lainnya adalah bulan Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab. Dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS. At-Taubah :36), yang artinya
 
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa”.

    Bulan besar ini identic dengan ibadah haji dan qurban. Dalam menyambut bulan ini pada 10 hari pertama dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Bisa dengan cara memperbanyak dzikir, puasa, sedekah dan amalan-amalan yang baik lainnya. 
    Dari hadist hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas.

Hukum Puasa Dzulhijjah

    Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan Puasa Asyuro 10 Dzulhijjah. Dalam hadist Ibnu Abbas Radhiyallahuanhu, ‘’Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab ‘’Apabila tiba tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan”. Ibnu Abbas mengatakan, “Belum sampai tahun berikutnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam meninggal dunia.” (HR. Muslim).

    Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa Rasulullah memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram dengan niat tidak menyamakan ibadah puasa sunah yang dilakukan oleh umat Yahudi.

    Puasa sunah ini lebih ditekankan untuk orang-orang yang tidak melakukan ibadah haji. Pengarang kitab (Al-Muhadzab) berkata, “Dan disunahkan bagi selain orang yang berhaji untuk puasa pada hari Arafah, hal ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Qatadah.

Niat Puasa Dzulhijjah


Niat Puasa Tasu’a: “Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala”.

                                Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura: Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala

                                Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

1.Mendapatkan pahala dan dilipatkan

Ketika menunaikan ibadah puasa sunah pada bulan Dzulhijjah, satu hari puasa setara dengan satu tahun berpuasa dan mendirikan sholat malam setara dengan malam lailatul qadar. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).

2. Menghapuskan dosa

Nabi Muhammad SAW bersaba yang artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Menurut beberapa ulama, dosa-dosa yang dihapus melalui sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim).

3. Hari pembebasan dari siksa neraka

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Amalan-amalan yang bisa dikerjakan dalam 10 hari bulan Dzulhijjah

1. Berdzikir


Berdizkir kepada Allah adalah sarana kita sebagai hamba untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, kita mengucapkan pujian-pujian kepada Allah SWT. Dalam surat Al-Baqarah 152 yang artinya

"Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu" (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

2. Bersedekah

Sedekah adalah ibadah yang dilakukan dengan memberi sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan dengan tulus, ikhlas, dan tanpa mengharapkan imbalan atau mendapatkan pujian dari yang lain.


3. Membaca Al-Qur’an

Dalam kitab Riyaadhus-Shaalihiin, Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi menuliskan keutamaan-keutamaan membaca Al-Quran. Al-Qur’an akan menjadi syafaat (penolong) pada hari kiamat untuk muslim atau Muslimah yang membacanya. Dari hadist Abu Amamah Radhiyallahuanhu, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

4. Berqurban

Dalam Qur’an surat Al-Kautsar ayat 2 yang artinya,
"Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS. Al-Kautsar: 2).
Dalam syariat, ibadah qurban hanya dilakukan 1 tahun sekali di bulan besar (dzulhijjah).

5. Haji

Ibadah Haji dalam syariat dilakukan satu tahun sekali dalam bulan Dzulhijjah.

Summary

Bulan Dzulhijjah adalah bulan besar. Disebut bulan besar karena besar keutamaanya. Dalam bulan Dzulhijjah, dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah, seperti berdzikir, puasa, membaca Al Qur’an, bersedekah, berqurban, dan haji.

Referensi :

[1] https://islam.nu.or.id/puasa/puasa-dzulhijjah-tata-cara-niat-dan-keutamaannya-AzU5y

[2] https://rumaysho.com/8935-nabi-tidak-melakukan-puasa-awal-dzulhijjah-benarkah.html

[3] https://muria.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-07900955/rabu-dan-kamis-tanggal-9-dan-10-muharram-disunahkan-puasa-ini-dalil-dan-keutamannya

[4] https://jatim.nu.or.id/keislaman/dalil-kesunahan-puasa-tasu-a-dan-asyura-xFPFi

[5] https://islam.nu.or.id/puasa/hukum-puasa-sepuluh-hari-pertama-dzulhijjah-ssAC5

[6] https://mui.or.id/hikmah/31207/puasa-tasua-dan-asyura-niat-dan-keutamaannya/

[7] https://kemenag.go.id/read/keutamaan-membaca-al-qur-an-9n4na

[8]https://www.merdeka.com/trending/tata-cara-puasa-dzulhijjah-sebelum-idul-adha-lengkap-dengan-niat-amp-keutamaannya-kln.html





3 komentar untuk "Keutamaan-keutamaan Puasa Dzulhijjah"

  1. Alhamdulillah, bulan dzulhijjah udah datang ya mba. Bulan yang dinanti-nantikan banyak umat muslim karena banyaknya ladang pahala di bulan ini. Kalo gak salah besok kan ya tgl 1 nya?

    BalasHapus
  2. Malam ini banyak baca tentang puasa Dzulhijah.. semoga kita dimudahkan untuk bisa melaksanakannya ya Kak.. aamiin

    BalasHapus
  3. bismillah semoga bisa dimudahkan untuk berpuasa dzulhijjah tahun ini

    BalasHapus