Membangun Personal Branding Blogger

               Halo tamuy-tamuy, di hari kemerdekaan ini aku ingin berbagi tentang personal branding seorang blogger. Aku mendapatkan materi ini dari blogspedia coaching 3 dengan coach Marita dan Kang Sugi. Untuk memahami dari suatu pokok bahasan, alangkah lebih baiknya kita mulai dari definisinya terlebih dahulu ya…..

 

“Start by knowing what you want and who you are, build credibility around it and deliver it online in a compelling way” - Krista Neher

Apakah itu personal branding ?

              Mungkin seringnya kita sering mendengar personal branding itu melekat pada tokoh-tokoh yang yang sudah besar (terkemuka). Nah sebetulnya, setiap orang berhak untuk membangun branding dirinya. Okey, kita coba memulai dari definisinya dulu dari “Personal Branding”.

              Personal branding merupakan upaya seseorang untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi atau keterampilan (skill), perilaku (behaviour), dan menekuni nilai-nilai yang unggul pada diri atau apa yang ingin dicapai dalam dirinya.

              Personal branding atau pemasaran diri artinya pembentukan yang menentukan persepsi masyarakat atau orang lain kepada kita. Kita dapat menentukan branding dari bakat alami atau mengusahakan diri untuk mampu memiliki skill tertentu.

"Merek yang unik membuat orang penasaran untuk membeli, tapi konten yang ngangeni yang membuat orang kembali lagi." - Jaya Setiabudi

Perjalanan awal menjadi seorang blogger

              Sebelumnya, aku berkutat dalam dunia kampus (akademik dan penelitian). Dalam dunia akademik, aku mengenal tulisan ilmiah. Aku menyukai penelitian dan sepaket dengan menuliskan dalam jurnal ilmiah. Tulisan-tulisan ilmiah yang pernah aku tulis dan berkolaborasi bisa dibaca di Researchgate Anisa.

              Dari penelitian, konferensi ilmiah nasional dan internasional, menulis jurnal atau artikel ilmiah, aku menjadi menyukai dunia kepenulisan. Terakhir melakukan kegiatan konferensi ilmiah di Bandung di tahun 2020. Setelah itu, Pandemi korona melanda Indonesia.

              Kegiatan kampus ditutup, dan otomatis laboratorium juga ditutup. Ada waktu diizinkan ke laboratorium (kampus), namun aksesnya dibatasi. Dan sampailah di awal tahun 2021, aku mengikuti kegiatan “Kelas Menulis Online”. Dari kelas ini, mendapatkan 1 karya buku antalogi. Dan mendapatkan ajakan dari kakak tingkat untuk menulis pengalaman perjalanan skripsi.

              Pada bulan Nopember 2021, aku memutuskan untuk membuat blog. Awalnya, belajar blogging secara mandiri sambil blogwalking di blogger blogger keren. Aku mendapat saran dari kakak tingkat untuk mengikuti komonitas supaya menambah semangat untuk konsisten. Dan singkat cerita, sekarang lagi ikutan blogspedia coaching 3.

Nah, bagaimana seorang blogger membangun personal branding ?

Dalam membangun personal branding tentunya kita perlu mengenali diri terlebih dahulu. Personal branding bukan hanya ingin dikenal sebagai siapa tetapi maknanya lebih dari itu, yaitu berproses untuk bisa menjadi diri yang terbaik dari versinya dan bermanfaat bagi diri dan orang lain.

              Ketika sudah menentukan ingin bermanfaat untuk orang lain secara luas. Konsekuensinya adalah kita perlu menampakkan diri supaya lebih berdampak. Nah, bagaimana seorang blogger membangun personal branding….

 

1. Kenali Diri

              Sebelumnya, kita perlu mengingat kembali apa motivasi  dan alasan ngeblog. Dan setelah aku ingat-ingat kembali, ada yang kurang lengkap dari topik-topik yang ingin aku bahas. Dalam blog ini “Analisa Muya”, aku memilih niche sebagai “lifestyle blog”. Iya, aku ingin menulis tentang banyak hal dan tidak terbatasi.

 

“Life isn’t about finding yourself. Life is about creating yourself - George Bernhard Shaw”

2. Ikut Kelas Blogging

              Aku sekarang ini sedang mengikuti kelas blogging dari blogspedia yang dipandu oleh Coach Marita. Menurutku, aku sebagai blogger pemula sangat perlu untuk belajar dari dasarnya dan memiliki relasi yang sefrekuensi. Dalam hal ini adalag blogging.

The keys to brand success are self-definition, transparency, authenticity and accountability.
Simon Mainwaring

3. Optimalisasi Media Sosial

              Menjadi blogger, menurutku adalah paket lengkap untuk mengembangkan diri. Sebagai seorang blogger juga perlu aktif bermedia sosial. Blogger juga dianggap sebagai influencer. Dari tulisan-tulisannya dapat memberikan dampat atau pengaruh untuk para pembacanya.

              Kita bisa share postingan blog di instagram, facebook, twitter atau yang lainnya. Bisa juga posting tentang kegiatan yang berkaita dengan blogging, seperti mencari ide untuk konten blog, menulis, dan lain-lainnya. Untuk memberikan branding di media sosial pribadi, kita bisa menambahkan link di bio untuk memudahkan orang-orang menemukan website pribadi kita.

“It’s important to build a personal brand because it’s the only thing you’re going to have. Your reputation online, and in the new business world is pretty much the game, so you’ve got to be a good person. You can’t hide anything, and more importantly, you’ve got to be out there at some level - Gary Vaynerchuk”

4. Kolaborasi

              Untuk melebarkan sayap sebagai blogger yang terus ingin berkembang, tentunya kita butuh mengikuti komunitas blogger, mengikuti blogwalking, medsos walking, dan mengikuti kerjasama produk, serta kompetisi blog.

Your personal brand is a promise to your clients… a promise of quality, consistency, competency, and reliability - Jason Hartman.

5. Evaluasi

              Pemilik blog sebaiknya melakukan evaluasi mingguan, bisa dilakuakn di akhir pekan atau di waktu yang longgar. Apakah view blog meningkat atau menurun, Apakah topik-topik yang dibahas merupakan topik yang sedang hangat atau tidak, Apakah kita sudah konsisten dalam menulis dan bagaimana kualitas tulisan kita.

A great brand is a story that’s never completely told. A brand is a metaphorical story that connects with something very deep – a fundamental appreciation of mythology. Stories create the emotional context people need to locate themselves in a larger experience.
Scott Bedbury – Nike, Starbucks