Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Membangun Karakter Remaja Unggul: Penanaman Nilai-Nilai Agama Sejak Dini

Remaja (Teenager) merupakan masa transisi yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial. Dalam keberagaman tantangan yang dihadapi oleh remaja modern, penanaman nilai-nilai agama menjadi pondasi dasar yang sangat penting untuk membentuk karakter yang kuat dan positif. Nilai-nilai agama membantu remaja memahami makna hidup, memberikan arahan moral, dan membangun dasar untuk mengambil keputusan-keputusan yang mereka akan pilih. Orang tua bisa memberikan penanaman nilai-nilai agama dengan mengaji privat.

Mengaji Private

      Terlebih dengan banyaknya berita-berita yang sangat menyesakkan di usia-usia peralihan. Maraknya berita yang tidak mengenakkan tentang pembulian antar remaja bahkan sampai pembunuhan. Tentunya, bukan hanya peranan di sekolah saja tetapi di lingkungan keluarga juga perlu ditanamkan nilai-nilai agama sedari dini. Orang tua tentunya menjadi peran utama dalam pemilihan lingkungan tumbuh kembang anak. Orang tua perlu dekat dan mengenal karakteristik anak. Bisa jadi anak menjadi nakal atau memberontak karena ingin diperhatikan oleh orang tuanya.

Dalam hal ini, sebagai orang tua perlu bijak dalam membagi waktu antara pekerjaan dan mendidik anak. Perlu adanya kerjasama antara Ayah dan Ibu dalam membagi peran untuk tumbuh kembang anak. Dalam pendidikan anak bisa menerapkan pola pengasuhan Ali bin Abi Thalib dengan rumus 7 x 3, yaitu

Pertama (0 – 7 tahun)

Pada usia 0 – 7 tahun, orang tua bisa memperlakukan anak sebagai Raja atau Ratu, diperlakukan dengan lemah lembut tetapi bukan berarti memanjakan anak. dalam penyampaikan bisa menggunakan bahasa yang sederhana supaya anak dapat mengerti dan ketika berbuat yang kurang tepat hendaknya diberikan nasehat dengan lembut.

Kedua (7-14 tahun)

Pada usia 7-14 tahun, anak mulai memasuki remaja (teens). Saatnya, orang tua mendidik anak sebagai “tawanan”. Anak mulai diperkenalkan dengan aturan, konsekuensi dari tindakannya supaya terlatih menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Ketiga (14-21 tahun)

Pada usia 14-21 tahun disebut dengan Akil baligh, yang mana orang tua bisa memperlakukan anak sebagai sahabat. Anak bisa leluasa bercerita dan bertukar pikiran dengan Ayah dan Bunda. Pada usia ini, orang tua melatih anak untuk dapat menentukan pilihan dan bertanggung jawab akan pilihan yang diambil dan tegas.

          Menurut Imam Al-Ghazali, anak merupakan Amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, dirawat, dan dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Pendidikan ini dapat disiapkan dari pemilihan pasangan hidup yang baik sehingga nantinya bisa bersama-sama dalam mendidik anak.

 Pendidikan berbasis Islamic Montessori

Sebelum membahas tentang Islamic Motessori. Kita kenalan dulu, dengan apa yang namanya “Montessori”.   Yaps,…nama Montessori sendiri diambil dari pengembang metode pendidikan, yaitu Dr. Maria Montessori, yang mana metode ini mengunggulkan pendidikan yang berpusat pada anak, serta berdasarkan 5 aspek Montessori, yaitu practical life, sensorial, language, mathematics, dan culture.

          Islamic Montessori merupakan pendekatan pendidikan yang menggunakan aspek-aspek Montessori dan berfokus pada aspek perkembangan pendidikan agama Islam pada setiap kegiatan. Wah tentunya, jika anak belajar dengan kurikulim Islamic Montessori akan menyenangkan dan bermakna.

 Albata

 TPQ Teens – Offline

Nah tamuy-tamuy, ada nih Tempat Pendidikan Qur’an yang berdasarkan Qur’an dan Sunnah untuk anak usia 7-13 tahun (TPQ Teens), dengan pendidikan berbasis Islamic Montessori. Metode pendidikan yang digunakan adalah Fun Learning (pembelajaran menyenangkan) dan kurikulum yang komprehensif, yaitu Tauhid, Adab & Akhlak, Fiqih, Sirah (Cerita Nabi, Sahabat, dan Ulama Klasik), Tartil (Belajar mengenal Huruf Hijaiyah hingga membaca Qur’an), dan Tahfidz (Hafalan Qur’an). Wah sangat menarik ya tamuy,… Ayah Bunda, Simak info TPQ Teens Albata berikut ya…

Albata

Albata merupakan Lembaga Pendidikan Islam resmi dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Albata yang memiliki visi misi Islami, yaitu

·       Membangun generasi yang bertauhid kuat, bertaqwa & mandiri sejak dini.

·       Membangun peradaban Islami yang dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

·       Mengembangkan mindset bahwa belajar itu menyenangkan.

Yuk…Ayah Bunda, bisa segera mendaftarkan Ananda ke Albata, pendidikan islam yang mengadopsi Montessori dan pembelajarannya menyenangkan.

Kurikulum Mengaji


Albata TPQ Teens


 



18 komentar untuk "Membangun Karakter Remaja Unggul: Penanaman Nilai-Nilai Agama Sejak Dini"

  1. Mengajarkan dasar-dasar agama memang perlu dilakukan sedini mungkin. Veruntung jika kita mengenal Lembaga Pendidikan yang paham tahapan pendidikan seperti Albata ini.

    BalasHapus
  2. kurikulumnya bikin haru ya mbak, Berasa nemu kelas buat anak yang ini idaman orang tua masa kini banget. Semoga berjodoh dengan albata

    BalasHapus
  3. Albata ini kurikulumnya bagus banget, ya. Perpaduan antara kurikulum Islam dengan Montessori. Kelas yang tersedia juga lengkap banget, mulai dari anak-anak sampai remaja, semuanya ada. Bisa pilih juga mau kelas privat atau reguler, ya

    BalasHapus
  4. Wah, Albata emang bagus mbak
    Baru ini tempat pendidikan yang menggabungkan kurikulum Montessori dengan nilai nilai keislaman

    BalasHapus
  5. Dengan pendidikan sesuai dengan pendidikan berbasis Islamic Montessori saat ini bisa bekerjasama dengan Albata. Zaman aku dulu, belum ada yang selengkap ini.
    Semoga dengan pondasi yang kuat, maka anak-anak bertumbuh menjadi pribadi Islami yang tangguh.

    BalasHapus
  6. Lengkap sekali pembelajaran di Albata, dengan metode Montesorri sepertinya bisa tepat sasaran ke anak-anak remaja

    BalasHapus
  7. wah Albata jg ada TPQ buat anak remaja ya. Lengkap ya mbak

    BalasHapus
  8. Pendidikan akhlak dan agam memang sangat penting untuk anak sejak usia dini hingga remaja. Mendaftarkan anak ke Albata adalah pilihan bijak.

    BalasHapus
  9. Suka sekali dengan metode montessori yang bisa menyasar semua kebutuhan anak usia dini.. sensorik, motorik, dan lainnya. Keren Albata

    BalasHapus
  10. Masih rada bingung sama konsep Albata, aku kira buat anak kecil saja. Ternyata Albata bisa online dan offline dan bisa buat remaja juga!

    BalasHapus
  11. Masya Allah kurikulumnya komplit ya. Fleksibel juga mau online atau offline. Albata solusi banget deh....

    BalasHapus
  12. Macam-macam berita remaja sekarang ya mbak. Maka dari itu penting banget untuk belajar mengaji agar semakin kuat pondasi imannya. Alhamdulillah belajar mengaji di Albata menjawab semua itu. Materi pembelajaran dan fasilitasnya lengkap.

    BalasHapus
  13. Mendidik anak itu menurutku adalah sebuah pembelajaran untuk orangtua. Karena anak adalah peniru yang ulung, apa yang dikerjakan orangtua disitulah anak terbentuk. Misal pengen anak rajin sholat dan taat agama, ornagtua harus mencontohkan terlebih dahulu. Makanya mendidik anak buatku adalah kesempatan memperbaiki diri juga.

    BalasHapus
  14. Pilihan kelasnya banyak, ya. Biasanya jarang ada TPQ untuk anak remaja. Usia segitu memang sedang labil-labilnya, jadi butuh lembaga pendidikan agama seperti Albata ini.

    BalasHapus
  15. Albata bisa banget ini menjadi pilihan bagi orang tua dalam memberikan pendidikan agama yang terbaik bagi anak-anak. Pastinya akan sangat bahagia menjadi orang tua kalau anaknya memiliki bekal dan pondasi dalam agama

    BalasHapus
  16. Ternyata di Albata juga ada untuk anak remaja ya, bisa private pula, jadi dapat menyesuaikan dengan kemampuan ananda

    BalasHapus
  17. Mantab memang Albata ya, kapan2 pengen masukkan anak kesitu..

    BalasHapus
  18. Pendidikan anak emang penting banget, lingkungan yang sepanjang zaman terus berubah memaksa orang tua untuk tahu cara mendidik mereka dengan baik. Harapannya metode montessori ini dapat membantu perkembangan anak ke depannya apalagi jika suda dikaitkan dengan nilai-nilai islami.

    BalasHapus