Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran dengan pendekatan pengajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari peserta didik di dalam satu kelas. 

Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih sesuai dan relevan dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar individu peserta didik. Berikut adalah beberapa konsep dan strategi yang terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi:

a) Penilaian Peserta didik:

        Menggunakan berbagai jenis penilaian untuk memahami kekuatan, kelemahan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Penilaian formatif dan sumatif dapat memberikan pandangan yang lebih holistik tentang kemajuan peserta didik.

b) Kelompok Belajar:

        Membentuk kelompok belajar yang berbeda-beda berdasarkan tingkat pemahaman atau kebutuhan peserta didik. Sebelum diberikan materi, alangkah baiknya jika pendidik dapat memberikan tes diagnostic terlebih dahulu untuk mengetahui Tingkat kemampuan peserta didik.

Pendidik bisa membetuk kelompok secara homogen sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik atau membentuk kelompok secara heterogen dengan Tingkat pemahaman peserta didik yang beragam. Pembentukan kelompok secara heterogen bertujuan agar peserta didik berkolaborasi. Peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi bisa mengajari ke peserta didik yang memiliki kemampuan dibawahnya.

Namun, dalam pelaksanaannya terkadang ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti peserta didik yang memiliki kemampuan lebih tinggi berkata yang tidak baik ke temannya karena belum bisa bisa padahal sudah dijelaskan. Hal ini tentunya pendidik sebagai fasilitator perlu memberikan bimbingan supaya mereka memahami kolaborasi dalam kelompok, yaitu poin gotong-royong yang masuk dalam profil pelajar Pancasila.

Kolaborasi antara peserta didik dalam kelompok dapat meningkatkan pembelajaran melalui saling membantu dan berbagi pengetahuan.

b) Materi Pembelajaran:

        Menyediakan materi pembelajaran dalam berbagai tingkat kesulitan. Memberikan materi tambahan atau penugasan berdasarkan minat atau proyek peserta didik. Selain itu, pendidik juga bisa memberikan materi sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Misal, dalam kelas terdapat ragam gaya belajar, seperti audio, audio-visual, dan kinestetik.

Kelompok peserta didik dengan gaya belajar auditori, Guru bisa memberikan materi belajar dengan memberikan audio. Kelompok peserta didik dengan gaya belajar audio-visual diberikan materi dalam bentuk video. Kelompok belajar Kinestetik diberikan pembelajaran secara praktik.

Media pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pendidik bisa menyesuaiakan mana yang sesuai dan baik untuk pemahaman terhadap materi yang ingin disampaikan.

c) Strategi Pengajaran yang Berbeda:

        Pendidik bisa menggunakan berbagai metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi kelompok, proyek-proyek, atau aktivitas praktis yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam memahami suatu materi. Selain itu, pendidik juga bisa menerapkan model pengajaran yang mendukung berbagai gaya belajar, seperti visual, auditori, atau kinestetik.

 

d) Pilihan Peserta didik:

        Pendidik dapat memberikan peserta didik pilihan dalam cara mereka mengeksplorasi dan mengevaluasi konsep-konsep tertentu. Pemberian proyek atau tugas yang memungkinkan peserta didik mengejar minat dan keahlian pribadi mereka.

 

e) Pendekatan Difabel:

        Mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dengan kebutuhan khusus atau difabel dan menyediakan dukungan tambahan yang sesuai. Menyesuaikan bahan pembelajaran, penilaian, dan lingkungan kelas untuk mendukung semua peserta didik.

 

f) Pemantauan dan Penyesuaian secara berkala:

        Pemantauan secara berkala bertujuan untuk kemajuan peserta didik dan merespons dengan penyesuaian instruksional yang diperlukan. Pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik secara teratur.

 Perlu untuk diingat bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pendekatan satu ukuran cocok untuk semua peserta didik, melainkan merupakan pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan unik setiap peserta didik. Hal ini memerlukan fleksibilitas dan keterlibatan aktif guru dalam memahami dan merespons keberagaman peserta didik di kelas

 

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Berdiferensiasi"