Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran dengan pendekatan pengajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari siswa di dalam satu kelas. 

 

Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih sesuai dan relevan dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar individu siswa. Berikut adalah beberapa konsep dan strategi yang terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi:

a) Penilaian Siswa:

        Menggunakan berbagai jenis penilaian untuk memahami kekuatan, kelemahan, minat, dan gaya belajar siswa. Penilaian formatif dan sumatif dapat memberikan pandangan yang lebih holistik tentang kemajuan siswa.

b) Kelompok Fleksibel:

        Membentuk kelompok belajar yang berbeda-beda berdasarkan tingkat pemahaman atau kebutuhan siswa. Kolaborasi antara siswa dalam kelompok dapat meningkatkan pembelajaran melalui saling membantu dan berbagi pengetahuan.

c) Materi Pembelajaran:

        Menyediakan materi pembelajaran dalam berbagai tingkat kesulitan. Memberikan materi tambahan atau penugasan berdasarkan minat atau proyek siswa.

d) Strategi Pengajaran yang Berbeda:

        Menggunakan berbagai metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi kelompok, proyek-proyek, atau aktivitas praktis.

        Menerapkan model pengajaran yang mendukung berbagai gaya belajar, seperti visual, auditori, atau kinestetik.

e) Pilihan Siswa:

        Memberikan siswa pilihan dalam cara mereka mengeksplorasi dan mengevaluasi konsep-konsep tertentu. Pemberian proyek atau tugas yang memungkinkan siswa mengejar minat dan keahlian pribadi mereka.

f) Pendekatan Difabel:

        Mempertimbangkan kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus atau difabel dan menyediakan dukungan tambahan yang sesuai. Menyesuaikan bahan pembelajaran, penilaian, dan lingkungan kelas untuk mendukung semua siswa.

g) Pemantauan dan Penyesuaian terus-Menerus

        Terus memantau kemajuan siswa dan merespons dengan penyesuaian instruksional yang diperlukan. Menyediakan umpan balik terhadap kinerja siswa secara teratur.

 

Penting untuk diingat bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pendekatan satu ukuran cocok untuk semua, melainkan merupakan pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan unik setiap siswa. Hal ini memerlukan fleksibilitas dan keterlibatan aktif guru dalam memahami dan merespons keberagaman siswa di kelas.