Rawon Gragal Viral
Rawon adalah salah satu hidangan khas dari Indonesia, khususnya populer di daerah Jawa Timur. Cungggggg…siapa yang suka nih dengan Rawonnnn….hehhee. Hidangan ini bisa dikatakan sejenis sup atau kuah yang memiliki ciri khas warna hitam pekat karena penggunaan bumbu kluwek (buah kluwek) yang memberikan warna dan rasa khasnya. Rawon sering disajikan dengan daging sapi (terutama bagian iga atau daging yang empuk) yang telah dimasak dalam kuah yang kaya rempah-rempahnya, seperti kluwek.
Selain daging sapi, rawon juga bisa disajikan dengan pelengkap seperti tauge (kecambah kacang hijau), telur asin, irisan daun bawang, emping (kerupuk kacang yang tipis), dan nasi putih. Kuah rawon biasanya memiliki rasa gurih, pedas, dan kaya akan bumbu rempah, seperti laos, serai, jahe, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Rawon adalah salah satu hidangan yang kaya akan cita rasa dan memiliki karakteristik yang unik karena warna hitamnya yang khas. Hidangan ini sering dianggap sebagai salah satu sajian khas Indonesia yang patut dicoba bagi mereka yang menyukai masakan pedas dan beraroma kuat. Rawon juga memiliki variasi regional, di mana setiap daerah mungkin memiliki resep dan varian yang sedikit berbeda dalam penggunaan bumbu dan cara memasaknya.
Berikut ini adalah daftar bumbu-bumbu yang umumnya digunakan dalam pembuatan rawon, salah satu hidangan khas Indonesia: Pala, kunci, kunir, laos, jahe, bawang merah, bawang putih, tumbar, mrica, kluwek, daun salam, daun jeruk, serai,
*Kluwek
Kluwek merupakan bumbu utama yang memberikan warna hitam karakteristik pada kuah rawon. Biasanya, kluwek dihaluskan dan kemudian dicampur dengan sedikit air untuk membuat pasta.
*Serai (sereh)
Serai merupakan bumbu herbal yang memberikan aroma dan rasa khas pada rawon. Biasanya, serai digeprek terlebih dahulu dan kemudian ditumis dengan bumbu-bumbu lain.
*Jahe
Jahe segar merupakan salah satu jenis rempah Indonesia yang memberikan sentuhan
yang khas pada kuah rawon. Jahe biasanya dihaluskan.
*Lengkuas
Lengkuas merupakan bumbu lain yang memberikan aroma dan rasa khas pada rawon. Lengkuas biasanya diiris tipis atau dihaluskan, tetapi pribadi lebih suka kalau lengkuas diparut kemudian dihaluskan dengan bumbu-bumbu yang lain.
*Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih digunakan sebagai bumbu dasar dan memberikan rasa dan aroma yang kaya pada kuah.
*Ketumbar
Ketumbar digunakan sebagai bumbu penyedap dan memberikan aroma khas pada kuah rawon. Ketumbar biasanya digunakan dalam bentuk biji dan bisa dihaluskan atau digunakan secara utuh.
*Garam dan Gula
Garam digunakan untuk memberikan rasa gurih pada kuah, sementara gula digunakan untuk menyeimbangkan rasa dan mengurangi kepedasan jika diperlukan.
*Minyak Goreng
Minyak goreng digunakan untuk menumis bumbu-bumbu dan daging sebelum ditambahkan ke dalam kuah.
Rawon
Gragal yang Viral ini berada di jalan Brawijaya Kediri,
Belakang Mandiri Taspen. Kalau datang usahakan pagi supaya tidak terlalu
antri. Saya kesini jam 8 pagian sudah dapet no. 42 hehehe. Tapi tenang
aja, disini antrian kondusif dan sesuai dengan urutan.
Kuahnya gelap, kental, pas. Apalagi dihidangkan dalam kondisi panas. Atasnya ada daun prei hijau dan segarrr menambahhh nikmattt. Saya bisa merasakan perpaduan sempurna antara rempah-rempah, terutama kluwek, yang memberikan cita rasa khas rawon. Daging yang digunakan dalam rawon ini juga luar biasa. Saya memilih daging sapi, dan itu sangat empuk dan lembut. Dagingnya beneran mudah lepas dari tulangnya....
Pelayanan di sini juga sangat ramah dan cepat. Pelayan dengan senang hati menjelaskan menu dan memberikan rekomendasi yang bagus. Oh ya, jangan lupa pesan tempe mendoannya hehehehe, enaks juga loh.
Saya
pesan Rawon Iga dan Rawon Gragal. Menurutku lebih oke, kalau pesan
Rawon Iga, Dagingnya banyak dan juga empukkk nyusss dah...Harga ku spill
di atas ya tamuy....Jangan sampe ketinggalan untuk pesan tempe mendoan
nya....antri2 nih tempe mendoannya....hahahha....
Huuu aku rada kurang suka rawon. Baru sekali sih makannya. Mungkin karena makannya di cafe yang nggak begitu proper dengan hidangan indonesia kali ya. Kalau makan ditl temoat yang terkenal rawonnya enak, mungkin beda lagi rasanya
BalasHapusSiang-siang bawa soal rawon. Duh, jadi ngiler, Kak. Aku suka rawon yang dimakan bareng sate kambing 🤤
BalasHapusAku suka banget rawon. Tadinya nggak suka karena warnanya hitam. Rapi makan di rumah teman, rasanya enak banget. Terus dibawain bumbu sama teman, bikin sendiri dan seenak ituuuhh
BalasHapus