Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Tips Menumbuhkan Berfikir Positif

 

       Setiap diri memiliki pilihan dari apa yang menimpanya dari hal yang baik sampai hal yang terburuk pun. Pilihannya hanya ada dua, berfikir positif yang dapat menghasilkan sikap positif atau berfikir negatif yang menimbukan sikap dan hasil yang negatif. Menurut Scheirer dan Carver (1993), ekspektasi dapat mempengaruhi tindakan seseorang. Semisal, seorang remaja memiliki ekspektasi untuk menjadi seorang pengusaha.

Dari ekspektasi tersebut, dapat menghasilkan tindakan-tindakan supaya tercapainya sebuah ekspektasi bahkan pada kondisi lambat ataupun sulit sekalipun. Adanya ekspektasi tersebut mendorong dirinya untuk menjadi seseorang yang pantang menyerah dan gigih terhadap ekspektasinya.

            Berfikir positif tidak hanya berpengaruh pada tindakan saja. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan (2010), bahwa berfikir positif juga sangat berdampak pada kesehatan seperti imunitas meningkat, jantung yang sehat, memiliki resiko stroke yang rendah, dsb.

Tanpa disadari, terkadang banyak dari kita yang masih meremehkan berfikir positif. Untuk menjadi pribadi yang positif, dirasa perlu melatih diri untuh berfikir positif. Dalam kondisi yang sulit sekalipun, kondisi yang membuat kita sedih, jengkel bahkan marah. Seperti yang banyak terjadi saat ini, yaitu kasus “bulliying”.

            Dari kasus bulliying yang marak terjadi disekitar kita bahkan para influencer yang kerap jadi sasaran empuk para netizen +62. Kalau diambil dari sisi positifnya adalah banyak yang sayang dan peduli pada mereka, yang mana para netizen menginginkan seseorang tersebut bisa lurus tanpa adanya kesalahan sedikitpun. 

Dalam kondisi yang terdesak sekalipun, alangkah indahnya ketika kita bisa menanggapi hal yang tidak diinginkan tersebut dengan berfikir positif dan menghasilkan lisan yang positif. Dalam syair Imam Asy-Syafi’i, “Jagalah lisanmu wahai manusia, jangan sampai ia menyengatmu karena sesungguhnya ia adalah ular berbisa. Banyak orang terbunuh karena lisannya padahal banyak pemberani takut bertemu dengannya”.

            Perkataan yang positif lahir dari fikiran yang positif. Berdasarkan syair Imam Asy-Syafi’i, orang sehebat apapun dapat kalah dengan mulut atau lisannya sendiri. Oleh karena itu, kita sebagai insan muda perlu melatih diri untuk menjadikan modal berfikir positif agar menjadi generasi yang produktif.

 

 

Berfikir positif dapat diupayakan dan ada ilmunya. Menurut Dina Rahmawati (2020) terdapat 11 cara untuk berfikir positif, yaitu

1.    membiasakan diri untuk selalu bersyukur

2.   memandang sesuatu selalu dari sudut pandang yang positif

3.   membiasakan berbicara yang baik dan positif pada diri sendiri

4.   memperbanyak senyum,

5.   sering tertawa ataupun bercanda karena dapat menghilangkan stress,

6.   mengembangkan sikap optimis bahwa diri mampu melakukan atau berhasil dalam tantangan ataupun ujian,

7.   melakukan kebaikan pada orang lain,

8.   memberi waktu pada diri sendiri untuk istirahat karena dapat mnyegarkan fikiran,

9.   menghilangkan melebih-lebihkan suatu yang menyedihkan (mendramatisir),

10.                  menghindari toxic people atau mengupayakan diri untuk berada pada lingkungan yang positif,

11. membiasakan diri untuk membayangkan masa depan yang baik.

 

Cara-cara tersebut dapat diterapkan untuk menunbuhkan dan membiasakan diri berfikir positif.

 

            Berfikir positif juga dapat membentuk kematangan emosi pada generasi muda (remaja). Usia remaja merupakan generasi yang banyak melakukan eksperimen dalam hidupnya. Tak dapat dielakkan dalam mencoba remaja dapat mengalami kegagalan-kegagalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya menjadi generasi yang memiliki kematangan emosi dari membiasakan berfikir positif. Menurut Hurlok (1990), remaja dapat dikatakan memiliki kematangan emosi apabila seorang remaja memberikan reaksi emosi secara stabil atau tidak berubah-ubah.

            Generasi muda (remaja) yang berfikir positif ketika menghadapi tantangan ataupun ujian akan memiliki energi yang tidak pernah habis untuk mewujudkan apa yang sudah menjadi tujuannya. Berfikir positif juga dapat menumbuhkan kebiasaan melakukan hal-hal kecil yang bermakna. Generasi yang berfikir positif akan memiliki sikap yang terbuka, dalam kata lain dapat menerima masukan baik berupa saran ataupun kritikan. Dalam proses menerima masukan, remaja yang memiliki karakter berfikir positif juga dapat berfikir secara objektif, logis dan tidak gegabah dalam mengambil suatu keputusan (Komarudin, 2016).

            Dalam peralihan usia dari anak-anak menuju ke usia remaja, diperlukan adanya pantuan dari orang tua. Selain berfikir positif untuk kematngan emosional remaja, berfikir positif juga dapat meningkatkan kepercayaan diri ada remaja. Pada masa pubertas, para remaja mengalami perubahan hormonal dan perubahan fisik. Adanya perubahan-perubahan fisik dintara para remaja putra dan putri sangat diperlukan adanya komunikasi antara orang tua dan anak. Hal tersebut dimaksudkan mereka yang mengalami perubahan-perubahan akan tetap merasa percaya diri (edukasi.kompas.com).

 

 

6 komentar untuk "Tips Menumbuhkan Berfikir Positif"

  1. berfikir positif susah ya kak wkwk, apalagi dengan orang yang memang pernah nyakitin hati heheh jadi curhat

    BalasHapus
  2. Berfikir positif itu memang sangat menantang. Padahal kalau dilihat dampak bagusnya, harusnya kita lebih effort lagi dalam mengusahakannya. Terima kasih banyak tipsnya, Kak. Membiasakan diri untuk bersyukur adalah kunci.

    BalasHapus
  3. Setuju sih berpikir positif itu bisa mengarahkan kita pada hal yang positif juga. Namun tidak ada salahnya jika pikiran yang positif dibersamai dengan logika. Soalnya kadang suka dimanfaatin sama oknum

    BalasHapus
  4. Ternyata berpikir positif itu butuh latihan dan dibiasakan ya. Yang gampang overthinking kayak aku gini jadi berasa ditampar bacanya, wkwk. Harus belajar mengendalikan pikiran sendiri.

    BalasHapus
  5. Dalam keadaan emosional yang oke, aku selalu kedepankan berpikir positif. Tapi kalau lagi kecewa, langsung berpikir positif tuh susaaah banget. Takes time banget untuk muhasabah dll.

    BalasHapus
  6. Berpikir positif ini seperti sebuah doa menurutku. Kita dituntut untuk selalu berbaik sangka setiap waktu. Padahal praktiknya susah minta ampun. Semoga kita selaku dimampukan untuk berpikir positif, ya...

    BalasHapus