Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Lingkunganku Sehat, Jiwa Ragaku Kuat: Pengolahan Sampah Sayur dan Buah Menjadi Biogas dan Kompos

         Bertambahnya sampah yang kian hari kian menumpuk. Mendorong untuk ada program pengolahan sampah, naik sampah kering atau pun basah. Di Sekolah, terdapat program untuk pengolahan sampah, seperti pengolahan sampah menjadi kompos dan biogas. Dalam pembuatan kompos, kami memanfaatkan sampah-sampah daun yang ada di sekitar sekolah dan sampah buah sayur yang ada di rumah masing-masing siswa. 

Lingkungan Sehat

 

Terdapat dua kelompok, yaitu kelompok pengolahan kompos dan kelompok pengolahan biogas. Sebelumnya, kita kenali dulu ap aitu biogas dan kompos….

1. Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah organik, terutama sampah sayur dan buah, menjadi biogas dan kompos merupakan salah satu metode pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Gas ini terdiri dari metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Sedangkan, kompos adalah hasil dekomposisi sampah organik yang menjadi pupuk alami untuk tanah. Proses ini dikenal sebagai komposting yang melibatkan peran mikroorganisme aerob (dengan oksigen).

2. Langkah-Langkah Pengolahan Sampah Sayur dan Buah menjadi Biogas dan Kompos di Sekolah

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pengolahan sampah sayur dan buah di sekolah:

A. Pengolahan Sampah menjadi Biogas

1.    Pengumpulan Sampah Organik

Siswa-siswa mengumpulkan sampah sayur dan buah dari kantin, dapur, atau dari rumah. Sampah organik yang dapat digunakan antara lain kulit buah, sisa sayuran, dan bahan makanan sisa.

2.   Fermentasi Anaerob

Sampah organik dimasukkan ke dalam digester biogas, yaitu tangki tertutup yang memproses sampah dalam kondisi anaerob. Proses ini memakan waktu beberapa minggu, di mana mikroorganisme akan memecah bahan organik dan menghasilkan biogas.

Nah, pada tahap ini, kami membuat alatnya secara mandiri, yaitu dari galon bekas, yang diberi keran dan juga selang. Seharusnya, galon yang digunakan lebih tebal. Namun, pada proses ini menggunakan galon yang agak tipis sehingga hasilnya kurang maksimal.

3.   Penggunaan Biogas

Gas metana yang dihasilkan dapat dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan sebagai bahan bakar. Di sekolah, biogas bisa digunakan untuk keperluan memasak di dapur kantin atau untuk menghasilkan listrik.

Namun, dari hasil yang dilakukan masih perlu peningkatan lagi untuk dapat dimanfaatkan yang lebih besar lagi.

4.   Pengolahan Limbah Padat

Sisa hasil fermentasi biogas yang tidak terurai (sludge) dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk membuat kompos.

 

Pembuatan Biogas

B. Pengolahan Sampah menjadi Kompos

1.    Pengumpulan Sampah Organi

 Sama seperti pengolahan biogas, sampah organik yang dikumpulkan berasal dari sisa-sisa sayur dan buah yang tidak terpakai.

2.   Penumpukan dan Pengelolaan

Sampah organik ditempatkan dalam tumpukan atau wadah komposter. Proses dekomposisi aerob dimulai dengan memastikan adanya aliran udara yang cukup ke dalam tumpukan. Penambahan bahan-bahan lain seperti daun kering dan tanah dapat membantu mempercepat proses.

3.   Pengelolaan Suhu dan Kelembaban

Untuk memastikan kompos berjalan efektif, suhu dalam wadah komposter perlu dipantau agar tidak terlalu panas. Kelembaban juga dijaga dengan penyiraman teratur, namun tidak boleh terlalu basah.

4.   Penguraian Sampah

Dalam beberapa minggu atau bulan, sampah akan terurai menjadi kompos matang yang siap digunakan. Proses ini ditandai dengan berubahnya warna sampah menjadi lebih gelap dan tekstur yang menyerupai tanah.

5.   Pemanfaatan Kompos

Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk alami di kebun sekolah atau di distribusikan kepada warga sekitar.

3. Manfaat Pengolahan Sampah Sayur dan Buah

Pengolahan sampah organik menjadi biogas dan kompos memiliki manfaat yang signifikan, baik bagi lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar:

A. Manfaat bagi Lingkungan

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Dengan mengolah sampah menjadi biogas, emisi gas rumah kaca seperti metana yang biasanya dihasilkan dari pembusukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) dapat dikurangi.

  • Mengurangi Volume Sampah di TPA

Pengolahan sampah organik di sekolah membantu mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA, mengurangi beban lingkungan.

  • Mencegah Polusi Tanah dan Air

Dengan mengolah sampah secara terkontrol, pencemaran tanah dan air akibat limbah organik dapat dihindari.

  • Meningkatkan Kualitas Tanah

Kompos yang dihasilkan dari proses ini kaya akan nutrisi dan membantu memperbaiki struktur serta kesuburan tanah.

B. Manfaat bagi Sekolah dan Masyarakat

  • Mendukung Pendidikan Lingkungan

Proses pengolahan sampah dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

  • Menghemat Energi dan Biaya

Dengan menghasilkan biogas, sekolah dapat menghemat biaya energi yang biasanya digunakan untuk kebutuhan memasak atau listrik.

  • Mendorong Kemandirian Pangan

Kompos yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendukung program pertanian atau kebun sekolah, yang pada gilirannya bisa menghasilkan sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi.

  • Menginspirasi Masyarakat Sekitar

Program pengolahan sampah ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk menerapkan hal serupa di rumah atau di lingkungan mereka.

Manfaat Pengolahan Sampah Sayur dan Buah

 

4. Kesimpulan

Pengolahan sampah sayur dan buah menjadi biogas dan kompos di sekolah adalah langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Dengan mengubah limbah organik menjadi sumber energi dan pupuk alami, sekolah tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga mendidik generasi muda untuk peduli terhadap kelestarian alam. Implementasi ini memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi sekolah, masyarakat sekitar, maupun lingkungan secara keseluruhan.

Referensi :

[1] https://distanbun.acehprov.go.id/berita/kategori/inspiratif/pengertian-biogas-dan-manfaatnya

[2] https://dlhk3.bandaacehkota.go.id/komposting-skala-rumah-tangga/

 

Posting Komentar untuk "Lingkunganku Sehat, Jiwa Ragaku Kuat: Pengolahan Sampah Sayur dan Buah Menjadi Biogas dan Kompos"