Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Header

www.analisamuya.com

Nasi Tumpang Khas Kediri

Hay, tamuy-tamuy, ada yang tau nggak nih “Nasi Tumpang”? ??…Yapz… Nasi Tumpang adalah salah satu makanan khas dari Kediri, Jawa Timur, yang terkenal dengan rasa pedas yang lezat. Hidangan ini terdiri dari beberapa komponen yang menjadikannya sangat kaya akan rasa dan tekstur yang kental. Yang membuat Nasi Tumpang unik adalah adanya sambal tumpang, yang merupakan bahan utama dalam hidangan ini. Nah, berikut adalah bahan-bahan dari Nasi Tumpang

 

Nasi Tumpang Kediri

Bahan-Bahan Nasi Tumpang:

1. Sambal Tumpang

Sambal tumpang dibuat dari tempe yang sudah “semangit” (tempe yang fermentasi sudah lebih lama), yang kemudian dimasak bersama bumbu-bumbu lainnya.

2. Nasi Putih

Nasi yang disajikan sebagai pendamping sambal tumpang.

3. Sayuran

Biasanya menggunakan **lodeh atau sayuran rebus** seperti kangkung, bayam, papaya muda yang dipasrah, atau kacang panjang.

4. Tahu dan Tempe Goreng

Tahu dan tempe digoreng sebagai pelengkap. Sekarang ini, untuk lauknya sangat bervariasi, bisa disesuaikan dengan selera.

5. Kerupuk

Kerupuk warna putih ditambahkan untuk memberikan tekstur renyah.

7. Rempeyek atau peyek

Beberapa versi menyajikan dengan rempeyek kacang atau udang untuk pelengkap. Rempeyek atau peyek adalah ciri khas dari Nasi Tumpang.

 

Bahan-Bahan untuk Membuat Sambal Tumpang

- Tempe semangit

- Santan

- Bawang merah dan bawang putih

- Cabai merah dan cabai rawit

- Daun salam

- Lengkuas

- Garam, gula, dan penyedap rasa

 

Bahan Sambal Tumpang Kediri

Cara Membuat Nasi Tumpang:

1. Membuat Sambal Tumpang:

   - Tumis bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, dan lengkuas) hingga harum, lalu tambahkan tempe semangit dan haluskan

   - Masukkan tempe yang sudah dihaluskan, kemudian tambahkan santan dan aduk perlahan.

   - Tambahkan daun salam, garam, dan gula, masak hingga bumbu meresap dan sambal tumpang memiliki konsistensi yang agak kental, dengan cara menambahkan tepung maizena.

2. Persiapan Pelengkap:

   - Rebus sayuran seperti kangkung, bayam, papaya muda atau kacang panjang.

   - Goreng tahu dan tempe hingga kecokelatan, atau boleh lauk lainnya.

3. Penyajian:

   - Sajikan nasi putih hangat di atas piring.

   - Letakkan sambal tumpang di atas nasi, tambahkan sayuran rebus, tahu, tempe goreng, kerupuk, dan rempeyek di sampingnya.

 

          Di momen peringatan kemerdekaan dan Maulid Nasi, di Rukun Tetangga mengadakan jalan sehat dan makan bersama Nasi Tumpang yang dimasak oleh Ibu-ibu di RT kami. Wadah khas dari Nasi Tumpang adalah memakai daun pisang atau daun jati ataupun sekarang ini memakai kertas minyak dan koran. Untuk kesedapannya, lebih sedap jika memakai bungkus daun pisang yang dipincuk.

Rasa Nasi Tumpang sangat unik dan kompleks. Sambal tumpang memiliki rasa gurih dari tempe semangit yang difermentasi agak lama, berpadu dengan keharuman rempah-rempah seperti bawang, cabai, dan lengkuas. Tekstur lembut dari sambal dipadukan dengan rasa santan yang kaya, sementara tempe semangit memberi rasa khas yang sedikit berbeda dari tempe biasa. Hidangan ini memiliki sensasi pedas, tergantung pada takaran cabai dan gula. Kehadiran sayuran dan pelengkap seperti kerupuk dan rempeyek menambah tekstur dan rasa yang kontras, sehingga menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.

 

Nasi Tumpang sangat cocok dinikmati pada saat sarapan atau makan siang karena rasanya yang kaya dan mengenyangkan. Pada umumnya, Masyarakat Kediri makan sambal tumpeng ketika pagi dan malam hari. Banyak sekali penjual yang jualan Nasi Tumpang dan Pecel pagi dini hari dan malam hari.

 

Sejarah dan Asal-Usul Nasi Tumpang

Nasi Tumpang sudah menjadi bagian dari kuliner tradisional Kediri sejak lama. Hidangan ini muncul untuk jamuan ketika pesta acara siraman pengantin ataupun acara nikahan zaman dahulu pada zaman Kerajaan sekitar tahun 1814-1823. Diberi nama Nasi Tumpang mengandung makna simbolis yaitu supaya saat mengarungi biduk rumah tangga, kedua pengantin tersebut selalu ditumpangi oleh rezeki yang berlimpah.

Sejarah Nasi Tumpang

 

Variasi Nasi Tumpang

Meskipun Nasi Tumpang khas Kediri yang autentik menggunakan tempe semangit dan disajikan dengan sayur serta pelengkap seperti tahu goreng dan tempe goreng, ada beberapa variasi penyajian di berbagai daerah di sekitar Kediri maupun di Jawa Timur.

Beberapa variasi antara lain:

  1. Nasi Tumpang dengan Ayam Suwir – Di beberapa warung, Nasi Tumpang disajikan dengan tambahan ayam suwir sebagai pelengkap protein.
  2. Nasi Tumpang dengan Telur – Selain tempe dan tahu, ada juga yang menyajikannya dengan telur rebus atau telur dadar untuk menambah kelezatan.
  3. Versi Pedas dan Tidak Pedas – Beberapa warung menyediakan Nasi Tumpang dengan tingkat kepedasan yang berbeda, sesuai dengan selera pelanggan.
  4. Nasi Tumpang Sederhana – Ada juga variasi yang hanya menyajikan nasi dan sambal tumpang tanpa pelengkap lain, menjadikannya sajian sederhana yang lebih ekonomis namun tetap lezat.

Nasi Tumpang dalam Tradisi dan Keseharian

Nasi Tumpang bukan hanya populer di Kediri sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga sering disajikan dalam acara-acara tertentu. Dalam beberapa acara adat Jawa, seperti selamatan atau perayaan hari besar, Nasi Tumpang disajikan sebagai simbol kesederhanaan dan rasa syukur.

Di Kediri, Nasi Tumpang sering menjadi sarapan favorit yang dijual di warung-warung kecil atau di pasar tradisional. Masyarakat setempat sangat menyukai hidangan ini karena selain rasanya yang lezat, harganya juga sangat terjangkau. Bahkan, banyak wisatawan yang datang ke Kediri mencari Nasi Tumpang karena penasaran dengan rasa autentiknya. Ngomongin yang pedas-pedas baca juga spesial sambal brutal mbak Santi.

Popularitas Nasi Tumpang

Meskipun berasal dari Kediri, Nasi Tumpang kini semakin dikenal di luar Kota bahkan luar provinsi, berkat popularitasnya yang terus meningkat. Banyak penjual yang menjajakan Nasi Tumpang di kota-kota lain seperti Surabaya, Malang, dan Yogyakarta. Hidangan ini juga sering dipromosikan dalam festival kuliner atau acara kebudayaan Jawa Timur, sehingga semakin memperluas jangkauan penggemarnya.

Banyak pengunjung yang sengaja datang ke Kediri untuk mencicipi langsung Nasi Tumpang dari tempat asalnya, terutama karena cita rasa autentik yang dianggap sulit ditemukan di luar kota. Bahkan, di beberapa restoran atau warung khas Jawa Timur, Nasi Tumpang menjadi salah satu menu andalan.

Rasa yang Memikat

Rasa dari Nasi Tumpang sangat memikat karena perpaduan unsur tradisional dan bahan-bahan sederhana yang diolah dengan teknik yang unik. Tempe semangit memberikan rasa fermentasi yang khas, yang tidak bisa ditemukan dalam masakan lain. Kombinasi gurih, pedas, dan sedikit manis menjadikan hidangan ini kaya akan rasa, sedangkan pelengkap seperti tahu goreng dan kerupuk memberi tekstur yang kontras.

Bagi penikmat makanan pedas, Nasi Tumpang sering kali menjadi pilihan favorit. Namun, kelezatan sambal tumpang yang kaya akan rempah juga sangat dinikmati oleh mereka yang kurang menyukai pedas. Sebagai makanan yang tidak hanya lezat tapi juga mengenyangkan, Nasi Tumpang memiliki tempat khusus di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Nasi Tumpang ini, selain menjadi simbol dari kekayaan kuliner tradisional Indonesia, juga membuktikan bahwa makanan yang awalnya sederhana bisa menjadi ikon kuliner yang populer. Dari harga sangat bervariasi, di deket rumah ada yang hargaya 3 ribu per porsi hingga 10 ribu, bisa juga lebih jika menambah lauk-lauk yang lain. Yuks, Cobain tamuy….

Referensi

[1] https://kuliner.kilat.com/kilatpedia/106712599647/unik-sejarah-sambal-tumpang-dari-bahan-tempe-bosok-yang-lezat-di-luar-nalar-kuliner-khas-jawa-yang-melegenda-ternyata-penuh-makna

[2] https://www.rri.co.id/kuliner/765502/sambel-tumpang-hidangan-unik-dari-tempe-semangit

 

Posting Komentar untuk "Nasi Tumpang Khas Kediri"